Berdasarkan intensitas pengiriman email, pengguna email marketing itu bisa terbagi menjadi 3 golongan. 3 Golongan tersebut antara lain :
- golongan yang sering mengirimkan email ke subscribers
- golongan yang jarang mengirimkan email ke subscribers
- dan golongan yang belum pernah sekalipun mengirimkan email ke subscribers.
Golongan pertama adalah pengguna email marketing yang sering mengirimkan email kepada subscribernya. Emailnya bisa bermacam-macam, mulai dari sekedar say hello sampai email promosi. Sering di sini tidak ada ukuran pastinya, namun bisa kita perkirakan yang termasuk dalam golongan ini adalah orang-orang yang mengirimkan email sebanyak 4-7 kali dalam seminggu. Dan ini secara konsisten dia lakukan selama satu tahun penuh.
Golongan yang kedua adalah pengguna email marketing yang jarang mengirimkan email ke subscribersnya. Dalam satu minggu mungkin dia hanya mengirimkan email sebanyak 1 atau 2 kali saja. Dan kalau di total dalam sebulan email yan dia kirim tidak lebih dari 12 kali. Kebanyakan orang-orang yang masuk pada golongan ini mengirimkan email dengan maksud tertentu.
Golongan yang ketiga adalah pengguna email marketing yang belum pernah sekalipun mengirimkan email ke subscribersnya. Apakah yang seperti ini ada? Jawabannya ada. Mereka hanya fokus membangun database email dan belum sempat untuk mengirimkan email ke subscribersnya. Kemungkinan email yang dikirimkan adalah email autoresponder saja.
Hubungannya dengan email masuk SPAM
Mungkin belum banyak yang menyadari bahwa ketiga golongan di atas ada hubungannya dengan email masuk SPAM.
Semakin sering kita mengirimkan email ke subscribers, maka kualitas pengiriman email akan semakin bagus. Sehingga email kita cenderung masuk ke tab Update, Inbox ataupun Primary. Sehingga bagi golongan yang pertama jarang sekali kita temukan email-email yang mereka kirim masuk ke SPAM.
Untuk golongan yang kedua dan ketiga ada kemungkinan dan kecenderungan email yang dikirimkan bisa masuk ke SPAM. Hal ini dikarena kurangnya interaksi dengan subscribers. Bisa jadi subscribersnya akan lupa kalau dia pernah memberikan alamat emailnya. Sehingga para subscribers ini akan menandai email kita sebagai spam. Selain itu untuk golongan kedua jika openrate nya sedikit ada kemungkinan subscribersnya jarang membuka email.
Supaya tidak masuk SPAM
Bagi yang Anda yang termasuk dalam golongan kedua dan ketiga, supaya email Anda tidak sering masuk ke SPAM, kami menghimbau agar Anda mengirimkan email perkenalan terlebih dahulu.
Setelah Anda mengirimkan email perkenalan, ada kemungkinan akan banyak yang unsubscribe. Tetapi Anda tidak perlu khawatir, ini adalah hal yang wajar. Akan lebih baik banyak yang unsubscribe daripada email Anda terus-terusan masuk spam.
Berikut ini kami ada contoh draft email perkenalan yang bisa Anda kirimkan ke subscribers Anda. Namun sebelum dikirimkan, silakan sesuaikan terlebih dahulu isi emailnya sesuai dengan bisnis Anda sendiri.
Perkenalkan nama saya {isi nama anda} , saya adalah owner/CEO dari {nama perusahaan anda}
Anda menerima email ini karena {misal : telah mendaftar pada seminar kami yaitu : …. / pernah membeli produk kami / pernah berlangganan di website kami / dsb }
Kedepannya kami akan mengirimkan email-email berisi … {tips / promosi / penawaran / tutorial / dsb}
Kami harapkan email yang kami kirimkan dapat memberi manfaat bagi anda seperti {sebutkan keuntungan bagi penerima email}
Jika anda kurang berkenan menerima email dari kami, silakan untuk unsubscribe email ini dengan menekan tombol “Unsubscribe” yang ada pada akhir email.
Namun jika anda memutuskan untuk berhenti berlangganan (unsubscribe), sayang sekali anda akan kehilangan keuntungan berupa {sebutkan benefit yang anda berikan}.
Anda boleh membalas email ini jika anda memiliki hal yang ingin ditanyakan
Terimakasih 🙂
Demikian cara untuk menghindari email masuk spam bagi yang jarang mengirimkan email. Jika ada pertanyaan silakan tanyakan ke kami melalui email di [email protected].